Istilah sampah organik dan anorganik sebenarnya harus dibenahi. Plastik misalnya disebut anorganik padahal sebenarnya organik hanya saja waktu penguraiannya yang panjang.
Jika selama ini sampah dikelompokkan menjadi sampah organik dan anorganik, maka sampah plastik biasanya digolongkan ke dalam kelompok anorganik.
Plastik dan polystyrene (atau lebih dikenal dengan styrofoam) membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 500-1000 tahun untuk dapat terurai. Hal ini membuatnya sering digolongkan menjadi bahan anorganik.oleh karena itu, akhir-akhir ini seringh terdengar gerakan-gerakan atau program-program guna pengolahan limbah plastik tersebut.
Jika selama ini sampah dikelompokkan menjadi sampah organik dan anorganik, maka sampah plastik biasanya digolongkan ke dalam kelompok anorganik.
Plastik dan polystyrene (atau lebih dikenal dengan styrofoam) membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 500-1000 tahun untuk dapat terurai. Hal ini membuatnya sering digolongkan menjadi bahan anorganik.oleh karena itu, akhir-akhir ini seringh terdengar gerakan-gerakan atau program-program guna pengolahan limbah plastik tersebut.
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-dengan-metode-daur-ulang-recycle/
http://health.detik.com/read/2011/04/26/180312/1626175/766/istilah-sampah-organik-dan-anorganik-banyak-keliru?881104755
asskummmm,,, hmmmm artikelnya bkin nambah inspirasi,,, he,he,,, mbak azti mau tanya,, kalau misalnya limbah kaca bisa gak di daur ulang seperti limbah plastik??????
BalasHapusklo untuk bahan plastik yang berbahaya gmn???apa klo di daur ulang tidak berdampak negatif???
BalasHapusmenurut saya, limbah kaca tetap bisa untuk didaur ulang. saya baru saja melihat informasi itu dai televisi acara Lensa Jelang Siang, ternyata kaca-kaca itu dileburkan dengan suhu >700 derjat C. kemudian mencair dan dibentuk menjadi kerajinan tangan manik-manik. bagus lho....
BalasHapusartikelnya bagus...
BalasHapusplastik memang menjadi masalah dalam penanganan sampah karena plastik membutuhkan waktu puluhan juta tahun untuk terurai. sampah plastik sangat melimpah disekitar kita. mendaur ulangnya adalah salah satu cara untuk membantu menyelesaikan masalah penanganan sampah. dalam mendaur ulang dibutuhkan kekreatifan untuk menghasilkan karya yang bernilai tinggi, sehingga mampu menghasilkan pemasukan dari apa yang telah dilakukan. walhasil selain lingkungan jadi bersih, juga dapat duit. sangat menguntungkan!!!!
buat mbak ocha.,ya bner ktanya zakia.,bisa aja kog dari kaca.,,sudah bnyak yg memanfaatkanya utk peluang bisnis..
BalasHapusbuat mbk diah.,,plstik yg berbahaya itu kyk gimana??