Nata de Coco merupakan jenis makanan berserat yang dihasilkan Acetobacter xylinum dalam media cair bergula sebagi susbtratnya. Nata de Coco merupakan makanan sehat kaya serat yang banyak dikonsumsi sebagai makalanan pencuci mulut atau desert. Air kelapa merupakan hasil samping pengolahan kelapa yang belum banyak dimanfaatkan dan banyak dibuang sebagai limbah. Penanganan limbah air kelapa bertujuan agar memperoleh nilai tambah secara ekonomi sekaligus menangani limbah air kelapa tersebut. Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai substrat menghasilkan Nata de Coco karena mengandung gula, mineral Mg2+, foktor pendukung pertumbuhan (growt promoting factor) untuk A. xylinum.
Pembuatan Nata de Coco dengan menggunakan substrat air kelapa dilakukan dengan cara menambahkan gula sukrosa (gula pasir) 10%, urea 0,5%, asam asetat glasial 2% atau asam cuka dapur 25% sebanyak 16 ml/ liter air kelapa. Proses pembuatan Nata de Coco melalui tahapan sebagai berikut; pemeliharaan dan peremajaan kultur A. xylinum, persiapan substrat, persiapan starter, fermentasi, pemanenan hasil, pengolahan hasil dan pengemasan hasil.
Produk Nata de Coco diolah dengan menambahkan gula dan flavouring agent yang disukai konsumen akan memberikan nilai tambah yang optimal. Pengemasan terhadap produk Nata de Coco bertujuan;
Produk Nata de Coco diolah dengan menambahkan gula dan flavouring agent yang disukai konsumen akan memberikan nilai tambah yang optimal. Pengemasan terhadap produk Nata de Coco bertujuan;
(a). mengawetkan produk agar bertahan lama tidak rusak,
(b). memberikan sentuhan nilai estetika terhadap produk sehingga memiliki daya tarik yang lebih tinggi,
(c). meningkatkan nilai tambah secara ekonomi terhadap produk,
(d). memudahkan proses penyimpanan dan distribusi produk.
sumber: http://pascapanen.litbang.deptan.go.id/media/berita/misgiyarta-natadeCoco.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar