Sabtu, 30 April 2011

internet dan Pendidikan Anak

Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun guru seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0 -2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2 – 7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7 – 12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.


Yang saat ini perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Hal yang perlu dicoba adalah dengan program-program aplikasi (software) yang bersifat “Edutainment” yaitu perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Selain itu program (software) aplikasi “Edutainment” tersebut mempunyai kemampuan menumbuhkembangkan kreatifitas dan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Contohnya program permainan kombinasi benda, menyusun benda atau gambar (Puzzle) serta program berhitung dan software-software lain yang didukung perangkat multimedia.

Selain program aplikasi (software), dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, misalnya surat menyurat (E-mail), berbincang (chatting), mengambil dan menyimpan informasi (download). Untuk perkembangan pendidikan selanjutnya teknologi “Teleconference” (Konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh) dirasakan sudah pantas di coba dan dikembangkan, karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis.

Pengawasan dalam penggunaan komputerpun harus lebih ketat, namun tanpa melampaui batas-batas kewajaran. Coba untuk membeli software yang bisa menghambat situs-situs porno, kekerasan, pendidikan menyimpang dan situs lainnya yang dapat merusak kepribadian anak. Ajarkan anak kita untuk menjadi anak yang mandiri, sabar, jujur, ikhlas, berani, bertanggung jawab, kreatif, kuat dan berbudi pekerti luhur.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Internet
http://cepiar.wordpress.com/2007/11/16/peran-internet-bagi-pendidikan-anak/

3 komentar:

  1. naah..penting sebenarnya mengenalkan teknologi pada anak..namun dampak negatifnya ini yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya baik oleh para orang tua maupun para guru..
    kalau dirumah kita mungkin bisa mengontrol, mungkin dengan penambahan software anti situs porno namun bagaimana dengan warnet di luar sana yang bebas dimasuki oleh siapapun termasuk anak-anak, kita tidak bisa mengontrol mereka di luar sana..

    BalasHapus
  2. yaaaaaaaaah.. kembali lagi peran orang tua dalam mendidi anak - anaknya agar tidak salah jalan..
    seperti misalnya mengajarkan anak belajar mengaji, atau bisa dimasukkan pesantren, hehe..

    BalasHapus
  3. yup.,,cara apapun bisa dilkukan orang tua.,,ya pinter-pinternya orang tua aja.,,yg pneting org tua harus lebih dekat dan mengerti tntg apa yg di mau anaknya.,,org tua skligus bisa menjadi sahabat

    BalasHapus